Senin, 21 Mei 2012

???


Ingin aku marah
Kepada mereka yang hanya diam
Duduk dan tersenyum
Menyaksikan kami menangis

Tak adakah nurani dalam dirimu?
Tak adakah rasa iba dalam hatimu?
Melihat bangsa terpecah

Lihatlah apa yang telah kau buat
Tak ada!!!
Tak ada yang mampu kau lakukan
Selain membiarkan kami tertindas
Melawan saudara kami sendiri

Ketidakberdayaan kami adalah senyummu
Kelemahan kami adalah tawamu
Kesengsaraan kami adalah ketegaanmu
Kau palingkan mukamu dari kami

Hingga kami tak mampu berdiri di bumi pertiwi
Tak banyak ingin kami
Hidup damai
Dan
Beribadah dengan rukun
Keyakinan kita memang berbeda
Namun kita tetap saudara
Satu nusa satu bangsa
Indonesia

??

Kedamiaan telah mati di negeri ini Kerukunan telah mati di negeri ini Tak ada lagi ketenangan di bumi pertiwi Tak ada lagi kebersamaan di bumi pertiwi Tak bisakah kita hidup tenang dan rukun? Di sebuah negeri yang berbhineka Tak adakah kedamaian di negeri ini? Sehingga satu saudara saling menikam Hilang sudah kepercayaan kami untukmu Hilang sudah simpatik kami untukmu Hilang sudah rasa hormat kami untukmu Untukmu sang penguasa negeri Kau biarkan kami saling membenci Kau acuhkan kami Kami yang terpinggirkan Di bumi pertiwi kami sendiri

?


Mereka begitu liar dan beringas
Merusak membakar memukul dan merampas
Mereka menganggap kami hina dan ampas
Hingga tak layak untuk kami bernafas

Dimanakah paying hukum?
Ketika ku takut dalam ketidakberdayaan
Di saat kami berserah diri kepada tuhan
Dimanakah keadilan untuk kami?
Tatkala kami tertindas
Disaat doa yang kami latunkan

Tak perlu api
Tak perlu tombak
Tak perlu senjata
Untuk menghakimi kami
Biarlah tuhan yang menghakimi
Jika kami memang bersalah

Bukankah kalian manusia?
Bukankah kalian memiliki akal?
Dimanakah hati nurani kalian?

Sang penguasa negeri seperti taku
Sang penguasa negeri seperti diam
Lemah dan tunduk akan sekelompok orang
Tak adakah ketenangan dan kedamaian
Untuk kami yang terpinggirkan
Hanya satu pinta kami
Menyembah tuhan dengan penuh kekhusyuan